2.1 DEFINISI PEMERIKSAAN
PTC (
Percutaneus Transhepatic Cholangeoragi ) adalah salah satu pemeriksaan
radiografi untuk memperlihatkan tractus billiary dengan memasukan bahan kontras
media positif menuju ductus intrahepatica yang dimasukan melalui jarum secara
transhepatic dan dilakukan pra operasi.
2.2 TUJUAN
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan
PTC ini ditunjukan untuk memperlihatkan saluran-saluran kandung empedu ( ductus
billiary ) yang tidak tampak pada pemeriksaan OCG ( Oral Cholacistografi ) dan
IVC ( Intra Vena Choledochografi) dengan menggunakan kontras media positif.
Metode ini biasanya digunakan untuk pasien khusus yaitu jaundice ( penyakit
kuning).
Adapun
hal – hal yang dapat dilihat dari pemeriksaan tractus billisry dengan cara PTC,
adalah :
- Kemampuan untuk memindahkan bahan kontras
media dari ductus intrahepatica sampai ke ductus choledocus
- Tenaga untuk
mengkonsentrasikan cairan empedu dan daya kontraksi kandung empedu.
2.3
ANATOMI FISIOLOGI
Tractus billiary terdiri dari :
n
Duktus hepatikus kanan dan kiri bersatu membentuk
duktus hepatikus komunis.
n Duktus hepatikus komunis bersatu dengan duktus sistikus
membentuk duktus empedu.
n Duktus empedu bersatu dengan duktus pankreatikus dan
berhubungan dengan duodenum melalui papila vateri dan dikendalikan oleh
spinkter oddi.
2.4 PATOLOGI DAN KLINIS PEMERIKSAAN
2.4.1 INDIKASI
- Untuk membedakan obstruksi jaundice dari non
obstruksi
- Untuk menunjukan adanya
lokalisasi Ca system billiary
- Post operative jaundice
kalau diperkirakan ada batu non opaque
- Cholangitis
- Calculi
- Stenosis
2.4.2
KONTRA INDIKASI
- Apabila pasien mengalami
pendarahan
- Infeksi ductus billiary
- Pasien sangat sensitif
terhadap bahan kontras media
- Sepsis saluran empedu
- Massive ascites
- Penyakit hydatid
- Ketidaktepatan koagulasi
tubuh
2.4.3
PREMEDIKASI
Diberikan kepada pasien obat omnopon dan
scopolamine atau diazepam.
2.5 ALAT DAN BAHAN
2.5.1 Steril
- Jarum CHIBA 2 buah
- Flexible polythene connector
- 2 lotion bowel (untuk
memasukan bahan kontras)
- 2 Gallipot (untuk
memasukan sisa bahan kontras)
- Disecting forceps (untuk fiksasi)
- Spencer wells forcaps
- Spuit 5 cc 1 buah
- Spuit 20 cc 3 buah
- Drawing up canule
- Sarung tangan
- Handuk
- Duk steril
2.5.2 Unsteril
- Pembersih kulit
- Anastesi lokal
- Ampul kontras media
- Jarum disposabel
- Masker
- Obat – obat emergency
2.5.3 KONTRAS MEDIA
Maglumine Iothalamate 60% seperti conray 280, hypaque
25%, billigrafin forte atau sepadan dengan iopamidol (niopam) 300 sebanyak
20-60 ml
2.6 PROSEDUR PEMERIKSAAN
2.6.1 PERSIAPAN PASIEN
- Puasa makan dan minum
selama 5 jam sebelum dilakukan pemeriksaan dengan tujuan untuk
membersihkan abdomen dari udara dan feses serta untuk mengosongkan kandung
empedu dan saluran-salurannya.
- Diberikan pelindung
antibiotik prophylactik, dimulai 24 jam sebelum pemeriksaan dilakukan dan
selama 3 hari kemudian
- Dites kembali trombosit
dan harus diteliti jika ada dalam keadaan abnormal.
- Mixi sebelum dilakukan pemeriksaan
2.7
TEKNIK RADIOGRAFI
2.7.1 Foto Pendahuluan
Tujuannya untuk melihat dan mengatur posisi yang tepat, persiapan,
dan faktor eksposi. Digunakan ukuran film 24x30 cm dengan proyeksi AP
- Posisi Pasien : Supine di atas meja pemeriksaan dengan
kedua tangannya di sisi tubuh
- Posisi Objek : Pada bagian sisi kanan dari abdomen
setinggi costal margin pada mid clavicular line diatur di tengah-tengah
film dengan bagian bawah setinggi crista illiaca
- CR : Vertical tegak lurus
- CP : Pada pertengahan clavicular line setinggi
costal margin, kira-kira setinggi vertebrae lumbalis II-III . Dengan batas
atas kaset pada xypoideus dan batas bawah sedikit dibawa SIAS
- Kriteria
Gambar : Tampak gambaran abdomen kanan atas dengan
batas atas terlihat diafragma, batas baeah crista illiaca, dan sebagian
vertebrae lumbalis di sisi kiri.
2.7.2 TEKNIK RADIOGRAFI
Pasien supine di atas meja pemeriksaan dengan tangan di
atas kepala. Bersihkan kulit pasien yang akan diperiksa dengan antiseptic
kira-kira 3 cm ke baeah dan 3 cm ke kanan dari manubrium sterni.
Setelah daerah tersebut diberikan anestesi lokal dengan
novacin, jarum dimasukan melalui dinding abdomen pada daerah mid clavicular
line 2,5-5 m di atas costae paling bawah menembus hati dan masuk ke salah satu
duktus intra hepatica.
Pemasukan jarum diawasi dengan flouroscopy. Sewaktu pemasukan jarum, pasien dalam keadaan tahan nafas
pada pertengahan pernafasan. Kemudian jarum
dihubungkan dengan melalui flexible pholytene connector.
Selanjutnya masukan kontas secara perlahan. Setelah jarum
mengenai sasaran, jarum dicabut dan dapat dimasukan kembali pada 10 menit
kemudian.Banyaknya bahan kontras yang diperlukan tergantung kasus biasanya 20
ml sudah cukup akan tetapi jika kasus dilatasi ductus billiaris maka banyaknya
bahan kontras mencapai 60ml – 100ml.
Posisi yang biasa dilakukan :
- AP
- Oblique 15 – 45 derajat
- Lateral
- Erect
Erect biasanya diambil bila kontras yang berada pada
daerah ductus intrahepatica tidak turun (tidak mengisi) ductus yang berda di
bawahnya, yaitu ductus choledocus.
1. Proyeksi
AP
- Posisi Pasien :
supine
- Posisi Objek : Pada bagian sisi kanan dari abdomen
setinggi costal margin dari mid clavicular line pada garis tengah meja
pemeriksaan. Diusahakan columna
vertebralis berada dipinggir kaset sehingga saluran kandung empedu berada
pada pertengahan film.
- CR :
Vertikal tegak lurus
- CP :
Pada pertengahan clavicular line setinggi costal margin, kira-kira setinggi vertebrae lumbalis II-III .
Dengan batas atas kaset pada xypoideus dan batas bawah sedikit dibawa SIAS
- Kriteria Gambar: Tampak gambaran bahan kontras mengisi ductus
hepaticus dextra dan sinistra, ductus hepaticus comunis dan ductus
choledocus
2.
Proyeksi Oblique
- LAO
- Posisi Pasien : Prone
- Posisi Objek : Bagian sisi kanan abdomen diletakkan di pertengehan kaset,
kemudian diangkat sehingga membentuk sudut 10-15 derajat dengan permukaan
kaset. Kepala menghadap ke arah kanan dengan tangan kanan didepan kepala
sedangkan tangan kiri lurus disamping tubuh.Letakkan pengganjal dibawah
panggul untuk mengurangi pergerakan pasien. Kali kanan ditekuk dam
diletakkan di atas kaki kiri
- CR :
Vertikal tegak lurus
- CP : Setinggi lumbal II-III
- Kriteria gambar : Tampak gambaran kandung
empedu dan ductus billiary bebas superposisi dari bayangan vertebrae
b. RAO
- Posisi Pasien :
Supine
- Posisi Objek : Sisi abdomen kanan
diletakkan di pertengahan kaset. Sisi tubuh kiri diangkat.Letakkan
pengganjal dibawah panggul untuk mengurangi pergerakan pasien. Kaki kiri ditekuk sedikit
- CR :
Vertikal tegak lurus
- CP :
Setinggi lumbal II-III
- Kriteria gambar : Tampak gambaran saluran
kandung empedu jauh dari columna vertebralis.
3.
Proyeksi Lateral
- Posisi Pasien :
Tidur miring di atas meja pemeriksaan dengan sisi kanan dekat ke kaset.
- Posisi Objek : True lateral
- CR : Vertikal
tegak lurus
- CP : Setinggi lumbal
II-III
- Kriteria Gambar : Tampak gambaran saluran empedu
superposisi dengan lambung dan duodenum.
4.
Proyeksi Erect
- Posisi Pasien : berdiri tegak dengan kedua
tangan disamping tubuh
- Posisi Objek : Diatur
benar-benar AP dengan mid clavicular line setinggi costal margin.
- CR :
Vertikal tegak lurus
- CP :
Bila pemeriksaan dengan floroscopy maka penentuan sentrasi dengan floroscopy,
tetapi jika tidak maka sentrasi pada mid clavicularline setinggi costal
margin.
- Kriteria Gambar : Terlihat gambaran bahan kontras
media pad asaluran kandung empedu.
Bila
pada pemeriksaan ini tampak duktus billiary terjadi obstruksi/dilatasi, pasien
harus segera di bawa ke ruang bedah untuk tindakan operasi.
Bila
cairan empedu tidak dapat di aspirasi sehingga penyuntikan kontras tidak dapat
dilakukan, hal ini mengindikasikan bahwa kelainan pasien bukan karena obstruksi
jaundice. Biasanya pasien dibawa ke ruang perawatan untuk observasi lebih
lanjut
Bila
terjadi obstruksi billiary ekstrahepatik, maka foto dibuat 2 jam setelah
penyuntikan kontras media.
2.8 PERAWATAN PASIEN
- Pasien selalu dalam
pengawasan 24 jam, terutama jika terjadi pendarahan dan kebocoran
- Dilakukan
pemeriksaan suhu, nadi, dan tekanan darah setiap 10 menit sekali selama 1
jam, kemudian setiap 4 jam sekali selama 24 jam.
Casino Apps at Jammy Mobile - NJT Hub
BalasHapusOur casino app 춘천 출장안마 is available for iOS 서산 출장안마 devices. Get access to the best 군산 출장마사지 casino 김포 출장마사지 apps in New Jersey, including popular 춘천 출장안마 casino sites like Mohegan Sun