Selasa, 14 Januari 2014

PARAMETER CT

a.      Parameter CT Scan
            Ada beberapa parameter yang mempengaruhi output citra CT Scan anatara lain :
1 1.     Slice Thickness
            Slice thickness adalah tebalnya irisan atau potongan obyek yang diperiksa yang mengindikasikan berapa banyaknya organ yang diperiksa per eksposi (Bontrager, 2001)
2  2.   Range
            Range atau rentang adalah perpaduan atau kombinasi dari beberapa slice thickness. Penggunaan range untuk mendapatkan ketebalan irisan yang berbeda pada satu lapangan pemeriksaan.
3      Faktor Eksposi
            Faktor eksposi adalah faktor yang berpengaruh eksposi, meliputi : tegangan tabung kilo voltage (kV), arus tabung milli ampere (mA), dan waktu second (s). besarnya tegangan dapat dipilih secara otomatis pada tiap - tiap pemeriksaan.
43.      Field Of View
Field of view adalah diameter maksimal dan gambaran yang akan direkonstruksi. Jika FOV diperbesar, dengan ukuran matriks yang tetap maka ukuran pixel akan mengalami pembesaran yang proporsional.
54.      Rekonstruksi Matriks
Satu buah kotak atau 1 sel informasi dinamakan picture element (pixel) yang   mengandung nilai CT number atau Hounsfield Unit (HU) sebagai perwakilan dari volume jaringan yang digambarkan dalam 2 dimensi. Rekonstruksi matriks ini berpengaruh  terhadap resolusi gambar yang akan dihasilkan. Semakin tinggi matriks yang dipakai, maka semakin tinggi resolusi yang akan dihasilkan (Seeram, 2001).
65.      Rekonstruksi Algorithma
Rekonstruksi algorithma adalah prosedur matematis (algorithma) yang   digunakan dalam merekonstruksi gambar. Hasil dan karakteristik dari gambar CT scan tergantung pada kuatnya algorithma yang dipilih. Sebagian besar CT scan sudah memiliki standar algorithma tertentu untuk pemeriksaan kepala, abdomen dan Iain-lain. Semakin tinggi resolusi algorithma yang dipilih maka semakin tinggi pula resolusi gambar yang akan dihasilkan. Dengan adanya metode ini maka gambaran seperti tulang, soft tissue dan jaringan-jaringan lain dapat dibedakan dengan jelas pada layar monitor.
76.      Windowing
CT image dapat digambarkan pada layar monitor sebagai suatu bentuk yang dapat dikenali yaitu gray scale image. Proses ini didapat melalui konversi tiap digital CT number pada matrik yang sebanding dengan energi yang digunakan. Nilai kecerahan dari gambar gray scale, sesuai dengan pixel dan CT number pada data digital yang mewakilinya. Dikarenakan di dalam data CT image adalah merupakan data asli, manipulasi gambar dilakukan untuk menampilkan gambar tambahan, dimana proses tersebut disebut dengan windowing atau gray level mapping.
87.      Window Width
Window width adalah suatu rentang nilai CT number yang digunakan untuk memberikan nuansa keabu-abuan pada layar. Pada dasarnya window width adalah suatu nilai tingkat warna keabu abuan (grey) yang ditampakkan pada gambar. Window width yang sempit, berarti bahwa memberikan lebih sedikit nuansa keabu-abuan yang akan menghasilkan kontras gambar yang tinggi.
98.      Window Level
Window Level adalah nilai tengah dari window yang digunakan untuk penampilan gambar. Nilainya dapat dipilih dan tergantung pada karakteristik perlemahan dari strutur obyek yang diperiksa. Window Level menentukan densitas (derajat kehitaman) gambar yang dihasilkan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar